Polip di dalam usus besar nyatanya memerlukan saat yang lama untuk tumbuh serta berkembang jadi sel kanker. Polip di kenali memerlukan waktu sekitar 10-15 th. untuk tumbuh.
Apabila polip diketahui sejak mulai awal, jadi dokter dapat melakukan tindakan operasi untuk mengangkat polip sebelum berkembang jadi kanker. Beberapa tindakan kontrol lewat cara berkala bisa pula membantu kurangi system terdeteksinya kanker usus besar stadium lanjut.
Hal semacam itu juga di berikanlah oleh Dr. Benny Philipi, SpPD-KBD yang mereferensikan setiap orang mesti kerjakan kontrol tes darah samar pada tinja Fecal Occult Blood Test (FOBT), sigmoidoskopi, kolonoskopi, double contrast carium enema (DCBE), ultrasound serta kolonoskopi virtual. Rangkaian kontrol itu berguna untuk mendeteksi polip yang berkembang jadi kanker.
" FOBT ditangani untuk mengindikasi penyakit di luar kanker seperti wasir. FOBT bisa pula menekan angka kematian dikarenakan kanker kolorektal sebesar 15-33 persen, secara teratur ditangani satu hingga dua th. sekali, " tuturnya.
Selain itu rangkaian kontrol yang lain ditangani melalui selang berkamera kecil yang dimasukkan ke rektum. Sampai dokter dapat saksikan, mendeteksi serta mengambil sampel polip manfaat tahu adakah peluang polip itu dapat berpindah jadi sel kanker atau tidak.
" Kontrol itu biasanya ditangani lima hingga 10 th. sekali. Namun dari semuanya rangkaian itu, hanya kaleidoskopi virtual saja yang belum di kenali dengan jelas akurasinya, " lanjut Benny.
Terkecuali kerjakan rangkaian tes itu, yang paling sederhana yakni memperhatikan cerita kesehatan keluarga. Bila keluarga memiliki cerita polip dan kanker usus besar, jadi Benny merekomendasikan agar pasien selekasnya berkonsultasi dengan dokter.
" Semakin awal di kenali, jadi semakin mudah juga untuk diatasi. Selain itu, pasien harus juga menjauhi segi kemungkinan, apabila sudah terdeteksi memikul derita kanker usus jadi harus selekasnya ditangani pengobatan dan perlakuan yang pas, " tutupnya.